" Pisang Gapit " itulah nama salah satu makanan populer di Samarinda tempat gue tinggal.Makanan ini pun sangat terkenal dengan rasanya didaerah gue, dan berkat dari rasa penasaran gue yang udah gak sabar akhirnya gue pun beli pisang gapit ini di salah satu tempat nongkrong di Samarinda.
" Mba , pisang gapit nya satu ya . makan ditempat ! kata gue sambil nengok kanan kiri.
" Iya mas . kata si penjual yang kebetulan seorang manusia.
Kurang lebih 15 menit gue nunggu makanan ini , rasa lapar dan kepo pun bergabung didalam diri gue dan akhirnya makanan yang udah membuat gue penasaran datang juga.
" Oh ini ya yang nama nya pisang gapit ? " kata gue dalam hati.
Bentuknya yang menurut gue unik dan masih kental ke tradisionalannya membuat gue dengan lahap menyantap makanan ini.
" Ini pisang nya dipanggang yak ? " kata gue berpikir sejenak sambil bolak balik sendok.
Setelahh gue telusuri tentang pisang gapit ini , ternyata pisang nya di gapit. Dan gue pun bingung apa maksud dari di "gapit".Mungkin di gapit adalah di pukul pukul atau di tekan tekan hingga bentuknya melebar.
Ternyata dugaan gue salah. Gapit itu diambil dari bahasa banjar dan kutai artinya " jepit " . Maklum lah gue kan bukan orang kalimantan jadi wajar kalo gak tau.
Lama kelamaan pisang yang gue makan udah sampe di finish ( habis ) , tapi gue ketagihan sama santan nya. Gue pun bingung ,
" Kok pisang di santanin kayak gini ya ? ?" kata gue dalam hati.
" Tapi enak juga santannya nya kayak ada manis manis nya gitu :v ".
Dan setelah makanan itu udah kinclong dari piringnya gue langsung browsing dirumah gue tentang pisang gapit.Dan ternyata santan yang gue makan tadi bareng pisang gapit terbuat oleh karamel dari gula merah.
" Pantes rasanya manis " .
Gak sampe disitu , gue pun sempat berpikir sejenak.
" Laku gak ya kalo pisang gapit dijual di Jakarta ? " kata gue sambil menengok kanan kiri.
" Kayaknya bakal rame nanti " maklum lah anak ekonomi.
Gue pun berencana bakal ngajak
Ada beberapa filosofi yang menurut gue memiliki makna yang khas , sesuai dengan cipta rasa yang termuat dalam kelezatan pisang gapit :
1 . Santan Karamel : melambangkan kesempurnaan. Kenapa gue bilang "kesempurnaan" ? santan karamel merupakan pelengkap sebagai bagian dari pisang gapit. Tanpa santan karamel yang manis itu , pisang gapit tidaklah menjadi makanan yang sempurna.Justru , menjadi sebuah makanan yang tak memiliki arti. Maka dari itulah sebuah sesuatu yang kita buat harus di kombinasikan dengan sesuatu hal yang unik agar sesuatu yang kita buat menjadi lebih terlihat objektif dan sempurna.
2. Pisang : Pisang adalah bahan dasar " pisang gapit ". Kalau gak ada pisang apa yang mau di jepit ?. Pisang merupakan suatu topik.Maksud topik disini adalah objek nya. Artinya , pisang gapit melambangkan " kelembutan ".Apa hubungannya ? , secara kasat mata emang gak ada hubungannya. Tetapi ,arti dari kelembutan disini adalah sebagai paduan dari santan karamel. Santan karamel tanpa pisang gapit tak ada arti , begitupun sebaliknya.Kelembutan dari buah pisang yang di baur dengan kelezatan santan karamel menjadikan arti tersendiri bagi manusia yang mencicipinya.
Jadi , dari makna filosofi diatas dapat disimpulkan :
- Cobalah hal baru yang dapat membuat mu menjadi manusia yang lebih baik lagi.
- Sesuatu yang dikombinasikan dengan hal yang unik dapat menghasilkan suatu hal yang dapat menarik perhatian orang lain.
- Jangan takut mencoba hal baru sebelum gagal. Dan jika gagal , jangan takut untuk mengulangnya.
Jika lo mash bingung dengan apa yang gue tulis atau lo merasa tulisan yang gue tulis ini gak nyambung , cobalah untuk membaca nya jam 1 siang saat berpuasa.
mntap nih makna nya,, share ah
ReplyDeletekayak pisang bakar rasa keju....kyaknya enak buat buka puasa tuh.
ReplyDeletemantap nih min... ijin share juga ya
ReplyDeletewowwkowkow kepingin coba pisang gapit gan
ReplyDelete" Iya mas . kata si penjual yang kebetulan seorang manusia", emang yg jual biasa nya apaan mas ? :v jual donk mas di jakarta jauh saya klo harus ke samarinda
ReplyDeletepisang gapit itu gimana ya? maklum didaerah saya ndak ada mas
ReplyDeletekayak apa yah rasanya, belom pernah nyoba
ReplyDelete